Kehidupan
rumah tangga selalu ada saja pasang surut. Tak akan selalu berjalan mulus.
Berusahalah fleksibel menghadapi segala situasi. Pun untuk kondisi terberat.
“Semoga
langgeng ya sampai kakek nenek.” Mungkin, inilah do’a yang disampaikan banyak
orang pada pasangan pengantin baru. Indah terdengar, namun faktanya tak mudah
tercapai. Menjalani hari- hari pernikahan, tentu saja, tidak hanya cerita suka
yang terdengar. Kisah duka pun mewarnai. Biar begitu pernikahan yang langgeng
dan bahagia bukanlah hal mustahil.
- Awasi Lingkar Pinggang
Ketika sudah
menikah, biasanya banyak orang yang merasa tidak perlu lagi menjaga bentu tubuh.
Benar begitu? Salah besar., dari satu studi terungkap, peluang pasangan menjadi
gemuk meningkat 37 persen ketika pasangan anda juga gemuk. Maka sejak awal
perlu menerapkan kebiasaan makan yang sehat, ajak pasangan untuk menyantap
makanan yang segar dan tentu saja rendah kalori, atau jadwalkan pula kencan
menawaan disebuah tempat fitnes.
- Siapkan Perencanaan Keuangan Yang Matang
Berdasarkan
sebuah studi terungkap, sekitar 40 persen pasangan suami isteri ( pasutri)
kerap berbohong pada pasangannya soal pendapatan. Ternyata, uang juga bisa membuat
perkawinan tunggang langgang. Bahkan tak jarang masalah uang merupakan alasan
utama pasutri bertengkar.
Ada baiknya,
mulai sekarang anda membicarakan soal uang ini pada pasangan. jangan khawatir
bila anda termasuk pemboros, sedangkan istri tergolong super hemat. yang
penting, bicarakan ini berdua. lebih baik masalah keuangan diselesaikan sejak
awal. bicarakan,siapa yang harus membayar tagihaan atau berapa utang yang harus
diselesaikan,” ujar ken robbins, profesor klinis psikiatri dari university of
wisconsin-madison.
- Tentukan Aturan Keluarga
Sepanjang 5-10
tahun awal perkawinan, pasutri menghabiskan waktu untuk ‘bertengkar’ menentukan
‘kebijakan’ keluarga agar berjalan mulus. Tak jarang, hal-hal kecil juga
membuat keduanya berada daalam situasi panas, tiap pasutri bisa sajapunya cara
masing-masing untuk membesarkan anak. lagi-lagi, yang penting adalah komunikasi
intensif di antara pasutri. “anda harus menentukan bagaimana agar kehidupan
berkeluarga tetep bahagia namun tidak kehilangan jati diri masing-masing,” ujar
Robbins.
- Kehidupan Seks Yang Sehat
Untuk pasutri,
kehidupan seks yang sehat dapat menunjang hubungan yang hangat, namun tidak
perlu juga membuat jadwal khusus untuk melakukan aktivitas ini.’’jika membuat
jadwal seks, ini seperti tanggung jawab besar yang harus dilakukan,mirip
seperti tanggung jawab membuang sampah,’’ kata Andrew Goldstein, Ginekolog di John
Hopkins School Of Medicine, Baltimore AS.
Biasanya, pasutri melakukan hubungan seks 58 kali tiap tahun atau sekitar sekali seminggu. namun, itu tidak perlu jadi patokan, lebih penting lagi, anda menjalaninya dengan bahagia. bahkan keintiman dengan bergandengan tangan saja bisa menurunkan hormon pemicu stress.
Biasanya, pasutri melakukan hubungan seks 58 kali tiap tahun atau sekitar sekali seminggu. namun, itu tidak perlu jadi patokan, lebih penting lagi, anda menjalaninya dengan bahagia. bahkan keintiman dengan bergandengan tangan saja bisa menurunkan hormon pemicu stress.
- Fleksibel
Kehidupan
rumah tangga selalu ada saja pasang surut, tak akan selalu berjalan mulus.
berusahalah fleksibel menghadapi segala situasi. pun, untuk kondisi terberat.
bila kepala keluarga tiba-tiba kehilangan pekerjaan, inilah saatnya sang istri
untuk mengambil alih kendali keuangan, tidak perlu masalah seperti ini
dibesar-besarkan.Llagi-lagi, komunikasi intensif adalah kuncinya. ‘’setiap
orang punya peran tersendiri dalam hubungan ini. Demi kebaikan, tidak perlu
dipermasalahkan, ini uang siapa, ini hasil kerja siapa,’’ujar Goldstein.’’uang
itu adalah uang kalian berdua.’’
- Selalu Aktif
Satu
penelitian mengungkapkan, pasangan yang kerap berolahraga bersama terbukti
terus rajin untuk melakukan aktivitas ini. sejumlah pakar juga menyarankan
pasangan yang sering olah raga punya kehidupan yang lebih baik., pilihlah
olahraga yang disukai bersama, tidak perlu terlalu berat, olah raga ringan
hingga sedang cukup untuk membuat jauh
dari kemungkinan terkena penyakit jantung.
- Jangan Lupakan Sahabat
Bukan ingin
mengungkapkan masalah rumah tangga, namun terkadang ada baiknya kita bertanya
pada orang yang bisa kita percaya jika ada masalah. ‘’berbicara pada temen
dekat tak jarang cukup membantu ketika ada masalah besar muncul,’’ ujar
Robbins. Kendati begitu, lebih baik anda bisa bijaksana untuk mengungkap
masalah yang tepat dikatakan pada sahabat atau seorang konsultan perkawinan.
- Temukan Jati Diri Satu Sama Lain
Ketika anak-
anak mulai mandiri dan punya kehidupan sendiri, tak jarang pasutri justru
seperti menemukan kebahagiaan yang baru. Kualitas komunikasi pasutri lebih
meningkat. “tiba- tiba tidak ada rutinitas mengurus anak yang dulu terasa membelenggu”,
kata Robbins.
kalau begini
situasinya, hubungan pasutri bisa ditingkatkan dan temukan lagi cinta kalian
berdua.
- Jadilah Pengasuh Yang Baik
Ketika
pasangaan menghadapi masalah kesehatan seperti sakit berat, suami/ isteri yang
sehat kerap merasakan beban tersendiri saat harus merawat, jika sudah begini
jangan ragu untuk mencari bantuan bila diperlukan. Bertemulah teman dan tetap
bersosialisasi. Ini penting untuk sang pengasuh. “suami/ isteri yang butuh
bantuan kerap merasa bersalah dan frustasi. pasangannyalah yang harus membantu
meredam perasaan ini,” kata Robbins.
Semoga setelah
membaca kiat-kiat diatas, keluarga kita semakin mawaddah-warahmah ya, amin-amin
yaa Rabbal ‘Alamin.
Jangan lupa
berbagi ya para netter mania, silakan coret-coret aja dikolom komentar.
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Ya